Contoh catatan proses hasil Interview

-

CONTOH CATATAN PROSES HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI

Hari/ Tanggal                : Rabu, 01 Desember 2010
Nama   klien                 : Mr. X
Jenis kelamin                 : Laki-laki
Status marital                : Belum menikah
Tempat tanggal lahir      : Sumedang, 12 september 1987
Agama                         : Islam
Pekerjaan                     : menganggur
Komentar supervisor
Isi dialog / percakapan
Ikhtisar perasaan peksos

P  :   assalamualaikum, siang kak, boleh minta waktu nya sebentar?
K:    walaikumsalam, silakan masuk dek, ada apa ya?
P :   begini ka, perkenalkan saya rahmat saya sedang melaksanakan praktikum disni
K :   oh gitu. Apa yang bias saya bantu ?
P  :   saya mau menanyakan  identitas kaka boleh kan?
K :   oh iya boleh kok.
P :    nama lengkap kakak siapa?
K :    nama lengkap saya Mr.X
Ps :   usia kakak sekarang berapa?
K :   23 tahun
Ps :  hmm(tersenyum) masih muda dong?
K :   ya begitulah.
P  :   terus kalau tempat tanggal lahir kaka?
K :   Sumedang 12 september 1987
P  :   oh,kaka asli orang sumedang?
K :   oh syukur atuh..  (tersenyum)
P  :   oh ya agama kaka?
K :    Alahamdullilah masih islam
P  :   oh ya kaka pendidikan terakhir kaka apa?
K :   SMA
P  :   emangnya kaka lulusan tahun berapa?
K :   kaka lulusan tahun 2005
P  :   oh, terus pekerjaan kaka sekarang apa?
K :   kaka ga kerja, sudah 2 tahun kaka menganggur
P  :   kok ngangur kak? Kanapa kaka ga coba cari kerja ?
K :   udah tapi susah mencari kerja di sni
P  :   iya sih emang susah nyari kerja sekarang.
K :   saya masih mengagur
P  :   Oh ya kak ngomong2 tinggi kaka berapa?
K :   tinggi kaka 180 cm.
P  :   oh ya tinggi banget ya, (tertawa bersama) terus berat badan kaka berapa?
K :   kalau ga cuma 58kg
P  :   oh 58.. terus golongan darah kaka apa?
K :   “B”
P  :   oh terus kalau alamat lengkap kaka dimana?
K :   Jln. Babakan situ RT 02/06, tanjung sari, sumedang
P  :   lalu hobi kaka apa?
K :   kalo itu sih paling sepak bola.
P  :  sepak bola? Bagus dong kak, kenapa kaka ga masuk klub sepak bola ?
K :   ga ah malu, lebih enak mainnya sama temen-temen soalnya lebih rame.
P  :  oh gitu ya, ngomong2 kita kan sebagai manusia pasti selalu punya masalah kan. Apa yang kaka lakukan ketika kaka mengalami masalah?
K :   jika saya sedang menghadapi masalah saya selalu meinum-minuman keras karena itu menjadikan pikiran saya lebih tenang.
P  :   lalu bagaimana sikap kaka pada saat kaka sedang marah?
K :   saya pendam.
P  :   lalu ketika sedih
K :   kaka mencari keramaian saja.
P  :   Kalau kaka sedang kesal biasanya kaka ngapain ? apakah kaka suka melampiaskan pada benda atau yang lain nya?
K :   tidak, kaka juga memendam nya saja.
P  :   kenapa kaka tidak mengutarakan perasaan kaka pada orangtua kaka
K :   ya karena kaka ga berani, terus karena kaka juga orang nya tertutup, jadi Cuma beberapa orang aja yang deket dengan kaka. Makanya kalau kaka lagi ada masalah kaka ga pernah kasih tau siapa2
P  :   kenapa gitu kaka? Ga baik loh kak kalau memendam perasaan  itu, ntar malah jadi penyakit. Iya kan?
K :   (mengangguk)
P  :  oh ya kaka pernah mencoba drugs atau narkoba ga?
K :   ya pernah.
P  :   bagaimana perasaan kaka pada saat menggunakan barang tersebut?
K :   ya kaka merasa tidak ada beban diri kaka.
P  :   oh begitu ya kak, lalu kira-kira sudah berapa lama kaka menggunakan nya?
K :   berapa lama ya kaka lupa, seingat kaka, kaka menggunakan nya sejak SMA terus kalau dihitung sampai sekarang ya kira-kira ada 8 tahunan (sambil merokok)
P  :  oh sudah lama sekali kalau begitu kak. Apa kaka tau tentang bahaya drugs?
K :   ya kaka tau.
P  :   tapi kenapa kaka masih memakai?
K :   ya karena kaka ngerasa ada yang ngedukung kaka selama kaka pemulihan . maka nya kaka memakai lagi.
P  :   kenapa kaka befikir seperti itu? Masih banyak orang yang sayang sama kaka salah satu nya orang tua kaka.
K :   kaka ga yakin mereka sayang sma kaka
P  :   jangan gitu ka, setiap orang tua itu pasti sayang sama anaknya
K :   (terdiam) ya mungkin kamu ada bener nya juga
P  :   ya udah ka jangan berfikir negatif lagi ya? Kita harus selalu berfikirn positif karena itu yang membuat kita lebih semangat.
K :   iya makasih ya.
P  :  (tersenyum) ngomong-ngomong ka pernah ga ada keinginan untuk berhenti.
K :   ada lah pasti. Dulu juga pernah sempat berhenti setahun tapi kaka make lagi soalnya temen-temen kaka yang ngajak.
P  :   baiklah kak wawancara kali ini saya cukupkan sekian apabila ada informasi yang kurang jelas saya akan kembali mewawancarai kaka, boleh kan?
K :   iya boleh, kaka senang bsa bantu kamu,
P :    kalau gitu saya pamit dulu ya kaka.. assalamualaikum.
K :   iya, walaikumsalam.



Klien menerima peksos dengan baik, peksos merasa senang







Klien dengan tersenyum menanti pertanyaan dari peksos




























Peksos merasa klien sepertinya tidak ada beban ketika mengutarakan bahwa dirinya tidak bekerja













































































Klien menjawab dengan santai pertanyaan peksos








Peksos merasa tidak nyaman karena klien merokok



Klien sambil mengingat-ingat masa lalunya








Klien terlihat agak menyesali diri nya karena telak memakai drugs


Peksos memberikan semangat dan meyakinkan klien untuk tidak putus asa dalam masalah nya

Klien merasa sedih ketika klien ditanya mengenai orangtua nya




















Peksos berpamitan dengan klien

P  :   assalamualaikum, kaka. Ada yang ingin saya tanyakan lagi, boleh kan kalau saya wawancarai lagi?
K :   walaikumsalam, eh rahmat, iya boleh kok silakan masuk.
P  :   gini kak kmren kan saya bertanya tentang temen-temen kaka, gini kak gimana hubungan kaka dengan temen-temen di sekita kaka? Apakah kaka punya banyak temen?
K :    ya kalau hubungan dengan teman kaka sih baik-baik saja dan kaka juga dapat banyak  teman.
P  :   bagaimana kaka menyesuaikan diri di lingkungan kaka?
K :   kaka lebih suka bergaul dan banyak teman
P  :   lalu bagaimana hubungan kaka dengan orang tua kaka?
K :    hubungan kaka dengan orang tua kaka baik-baik saja tapi kaka jarang ngomong sama mereka, jadi seperlunya aja.
P  :   lalu biasanya apa yang kaka lakukan untuk mengisi waktu luang?
K :   biasanya kaka bermain bola, atau nongkrong sama teman-teman.
P  :   apakah kaka suka melaksanakan shalat 5 waktu?
K :   (tersenyum) jarang, biasanya kalau ingat saja shalatnya.
P  :   oh begitu ka,lalu  harapan kaka untuk masa depan kaka
K :   harapan nya sih kaka ingin dapet kerja lagi juga pengen ngebahagiain orang tua
P  :   ya bagus kak saya ngedukung kaka deh pokoknya (sambil menepuk bahu), baiklah kak terima kasih atas waktu nya,terima kasih atas data yang kaka berikan. Saya mohon pamit. Asalamualaikum
K :   walaikumsalam, iya sama saya senang bisa membantu rahmat





























Klien merasa sedih lagi













Klien tersenyum









Peksos memberikan semngat kepada klien


Peksos berpamitan dengan klien

Comments

Post a Comment

Artikel Lainnya:

PERANAN PEKERJA SOSIAL

-
PERANAN PEKERJA SOSIAL 1. Sebagai Advocate Pekerja sosial berfungsi membantu memecahkan masalah. Artinya, pekerja sosial harus siap menerima keluhan dan kemungkinan hambatan-hambatan yang dihadapi kelompok, untuk selanjutnya membantu mencari alternatif pemecahan masalah atau mencari narasumber lain/ahli yang berkompeten yang dapat mencari jalan keluar yang maksimal. 2. Sebagai Moderator Didasarkan pada situasi, terdapat 5 (lima) tingkah laku yang diharapkan dilakukan dalam memerankan peranan sebagai mediator yaitu : a. Mengidentifikasi latar belakang keterpisahan anatara dua orang yang mempunyai persepsi yang bebeda atau mengalami self interest yang komplek, yang sebelumnya bisa dipertemukan. b. Mengidentifikasi hambatan-hambatan/rintangan dan mencari jalan atau saluran yang bisa mengatasi hambatan tersebut agar kedua hal terpisah tadi bisa ketemu. c. Menentukan batas-batas situasi. d. Memberikan proyeksi image dari seseorang sebagai orang yang berdiri untuk kesejahter
Read more

TERMINASI

-
A.     Pengertian Terminasi adalah praktik pekerjaan sosial etis yang sama penting dengan pelibatan (engagement), asesmen, dan perencanaan penanganan. Apa pun alasan bagi pengakhiran, persiapan dini bagi terminasi dan intarvonsi yang akan sama selain fase terminasi membantu klien mempertahankan perolehan dan mengatasi reaksi praktis dan emosional terhadap pengakhiran. Terminasi merupakan tahap pengakhiran dan tahap pemutusan hubungan secara formal dengan masyarakat atau kelompok sasaran. Sebuah proses pengembangan masyarakat seringkali tahap ini dilakukan bukan karena masyarakat sudah dapat dianggap mandiri, tetapi tahap ini harus dilakukan karena program sudah harus dihentikan, sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan sebelumnya, atau karena anggaran sudah selesai.( Isbandi ; 2001). Terminasi oleh Soetarso (1992 : 342-344) disebut dengan istilah pemutusan relasi antara pekerja sosial dengan sistem sasaran dan pihak-pihak yang terlibat dalam proses perubahan berencana.
Read more

PRAKTEK PEKERJAAN SOSIAL BIDANG PENDIDIKAN

-
A.      PRAKTEK PEKERJAAN SOSIAL  BIDANG PENDIDIKAN 1.    Pengertian Pendidikan Secara luas : Pendidikan adalah segala pengalaman belajar dalam segala lingkungan berlangsung sepanjang  hayat. Secara Sempit : Pendidikan adalah sekolah (pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal). 2.    Definisi Pendidikan Menurut UU No 20 Thn 2003 (Sisdiknas) Adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya utk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 3.    Definisi Pendidikan Menurut Para Ahli 1.    Menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti (karakter, kekuatan batin), pikiran (intelek) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakatnya. 2.    Menurut Thomson Pen
Read more

PENGERTIAN ANAK DARI BERBAGAI PERSPEKTIF

-
PENGERTIAN ANAK DARI BERBAGAI PERSPEKTIF A.      Pengertian Anak Secara umum dikatakan anak adalah seorang yang dilahirkan dari perkawinan antara seorang perempuan dengan seorang laki-laki dengan tidak menyangkut bahwa seseorang yang dilahirkan oleh wanita meskipun tidak pernah melakukan pernikahan tetap dikatakan anak. B.      Pengertian Anak Dari Aspek Psikologi -          Menurut  John Locke (dalam Gunarsa, 1986) anak adalah pribadi yang masih bersih dan peka terhadap rangsangan-rangsangan yang berasal dari lingkungan. -          Augustinus (dalam Suryabrata, 1987), yang dipandang sebagai peletak dasar permulaan psikologi anak, mengatakan bahwa anak tidaklah sama dengan orang dewasa, anak mempunyai kecenderungan untuk menyimpang dari hukum dan ketertiban yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan pengertian terhadap realita kehidupan, anak-anak lebih mudah belajar dengan contoh-contoh yang diterimanya dari aturan-aturan yang bersifat memaksa. -        
Read more

Total Pageviews

Followers