PENGERTIAN ANAK DARI BERBAGAI PERSPEKTIF
PENGERTIAN
ANAK DARI BERBAGAI PERSPEKTIF
A.
Pengertian Anak
Secara umum dikatakan anak adalah seorang yang
dilahirkan dari perkawinan antara seorang perempuan dengan seorang laki-laki
dengan tidak menyangkut bahwa seseorang yang dilahirkan oleh wanita meskipun
tidak pernah melakukan pernikahan tetap dikatakan anak.
B.
Pengertian Anak Dari Aspek Psikologi
-
Menurut John
Locke (dalam Gunarsa, 1986) anak adalah pribadi yang masih bersih dan
peka terhadap rangsangan-rangsangan yang berasal dari lingkungan.
-
Augustinus
(dalam Suryabrata, 1987), yang dipandang sebagai peletak dasar permulaan psikologi
anak, mengatakan bahwa anak tidaklah sama dengan orang dewasa, anak mempunyai
kecenderungan untuk menyimpang dari hukum dan ketertiban yang disebabkan oleh
keterbatasan pengetahuan dan pengertian terhadap realita kehidupan, anak-anak
lebih mudah belajar dengan contoh-contoh yang diterimanya dari aturan-aturan
yang bersifat memaksa.
-
Sobur (1988),
mengartikan anak sebagai orang yang mempunyai pikiran, perasaan, sikap dan
minat berbeda dengan orang dewasa dengan segala keterbatasan. Haditono (dalam
Damayanti, 1992), berpendapat bahwa anak merupakan mahluk yang membutuhkan
pemeliharaan, kasih sayang dan tempat bagi perkembangannya. Selain
itu anak merupakan bagian dari keluarga, dan keluarga memberi kesempatan bagi
anak untuk belajar tingkah laku yang penting untuk perkembangan yang cukup baik
dalam kehidupan bersama.
-
Kasiram (1994),
mengatakan anak adalah makhluk yang sedang dalam taraf perkembangan yang
mempunyai perasaan, pikiran, kehendak sendiri, yang kesemuannya itu merupakan
totalitas psikis dan sifat-sifat serta struktur yang berlainan pada tiap-tiap
fase perkembangannya.
-
Anak merupakan
mahkluk sosial, yang membutuhkan pemeliharaan, kasih sayang dan tempat bagi
perkembangannya, anak juga mempunyai perasaan, pikiran, kehendak tersendiri
yang kesemuanya itu merupakan totalitas psikis dan sifat-sifat serta struktur
yang berlainan pada tiap-tiap fase perkembangan pada masa kanak-kanak (anak).
C.
Pengertian Anak Dari Aspek Sosiologi
Sosiologi
memandang bahwa anak merupakan bagian dari masyarakat. Dimana keberadaan anak
sebagai bagian yang berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, baik dengan
keluarga, komunitas, atau masyarakat pada umumnya. Sosiologi menjelaskan tugas
atau peran yang oleh anak pada masa perkembangannya:
-
Pada usia 5-7
tahun, anak mulai mencari teman untuk bermain
-
Pada usia 8-10
tahun, anak mulai serius bersama-sama dengan temannya lebih akrab
lagi
-
Pada usia 11-15
tahun, anak menjadikan temannya menjadi sahabatnya
Child (anak) :
seorang menurut hukum punya usia tertentu sehingga hak dan kewajibannya
dianggap terbatas pula. (Hartini G Kartasapoetra. 1992. Kamus Sosiologi
dan Kependudukan. Bumi Aksara : Jakarta)
D.
Pengertian Anak Dari Aspek Antropologi
Anak menurut
perspektif antropologi sebagai individu yang merupakan bagian suatu kebudayaan,
yang dibentuk melalui pola pengasuhan orang tua, dan melakukan sosialisasi
dengan lingkungan sosialnya. Dari perspektif tersebut dapat diambil tiga garis
besar yakni:
-
Bagian dari
kebudayaan, anak berhadapan langsung dengan budaya yang diwariskan oleh nenek
moyang melalui orang tua atau yang mengasuhnya. Anak yang diasuh oleh dua
subyek (ayah-ibu) yang berlatar belakang budaya yang berbeda akan mempengaruhi
budaya anak tersebut. inilah yang disebut dengan istilah asimilasi. Dimana
budaya anak merupakan hasil bertemunya dua budaya yang berbeda.
-
Pola pengasuhan
yang dilakukan oleh kedua orang tua, bukan salah satu.
-
Anak dipengaruhi
oleh budaya yang ada di lingkungan sosial tempat ia bersosialisasi.
E.
Pengertian Anak Dari Aspek Pekerjaan Sosial
Pekerjaan
sosial melihat bahwa anak merupakan bagian dari kesatuan yang lebih besar
darinya yakni lingkungan sosialnya. Untuk menyelesaikan sebuah permasalah yang
terkait dengan anak maka seorang pekerja sosial harus memperhatikan berbagai
aspek salah satunya lingkungan keluarga, sekolah, teman bermain, dan masyarakat
dimana anak tersebut tinggal. Ada beberapa indikator yang harus dicapai
ketika seorang pekerja sosial melakukan praktek profesinya, yakni:
-
Well
Being, artinya terpenuhi segala kebutuhan fisik, psikis, dan sosial dari
anak tersebut)
-
Security (tingkat
keamanan bagi anak ketika ia berada dalam lingkungan sosialnya)
-
Permanency (untuk
membentuk perkembangan yang baik terhadap anak harus dalam pengasuhan bersifat
menetap oleh orang tuanya/orang tua asuh dan dalam jangka waktu yang lama)
Anak-anak
adalah individu yang menarik, ulet, terkadang dalam kondisi yang berbahaya.
Pekerja sosial menangani secara ekstensif dengan anak-anak dan keluarga, dan
dengan kebijakan yang mempengaruhi anak-anak, untuk membantu anak-anak dan
keluarga mengatasi masalah keluarga, gangguan terhadap anak, kemiskinan,
tunawisma dan rumah. Para pekerja sosial juga memberikan perawatan kesehatan
yang ada mental saat bekerja untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan
perawatan medis. Sekolah merupakan bidang praktek untuk pekerja sosial
menangani anak-anak. Isu-isu praktek etika dan keadilan sosial bagi anak-anak
yang kompleks. (Mizrahi, Terry and Larry E Davis. 2008. Encyclopedia of
Social Work 20th Edition.NASW Press: New York)
Link Download tekan KLIK
Link Download tekan KLIK
Comments
Post a Comment